TOKOH PR FAVORIT VERSI SAYA
Halo guyss apa kabar sahabat blog ku kali ini aku mau cerita nih tentang suatu tokoh pr favotit versi saya kalian tentu sudah banyak kenal kan beberapa tokoh pr nah tapi kali ini aku bakalan cerita siapasiapa tokoh pr yang jadi favorit nya akuu siapa ajanih yang aku favoritinn mau tau? yok cikidot langsung membaca dan buat semua teman jangan malas untuk membaca oke:)
Aku paling suka dengan satu tokoh ini yang baik dan menurut aku sih semua prestasi nyaa patut diancungin jempol siapakah bapak itu dia adalah Ivy Ledbetter Lee yaaa bapak tersebut juga sering disebut bapak PR kenapa demikian? karna bapak tersebut karna dia adalah satu pendiri publik relations dia juga Dianggap oleh beberapa orang sebagai pendiri PR modern. Istilah Public Relations ditemukan untuk pertama kalinya dalam pengantar dari Yearbook of Railway Literature. Ivy Lee dilahirkan dekat Cedartown, Georgia pada 16 Juli 1877 sebagai anak seorang pendeta Metodis, James Wideman Lee. Ia belajar di Emory College dan kemudian lulus dari Princeton. Dia bekerja sebagai reporter surat kabar dan wartawan. Dia adalah seorang wartawan di New York Amerika, New York Times, dan World New York. Dia mendapat pekerjaan pertamanya pada tahun 1903 sebagai manajer publisitas untuk Citizens’ Union.
Kegiatannya di bidang PR dimulai pada tahun 1906, pada waktu industry batu bara di Negara “Paman Sam” mengalami kesulitan disebabkan pemogokan kaum buruhnya. Pada waktu itu Lee adalah seorang wartawan surat kabar. Timbulnya pemogokan para pekerja yang mengancam kelumpuhan industry batubara menyebabkan munculnya gagasan atau ide pada benak Ivy Lee untuk menenganahi dengan bagi keuntungan antara kedua belah pihak yakni para industriawan dan para pekerja.Lee mengajukan gagasan kepada pimpinan industry batu bara dengan persyaratan sebagai berikut (1) ia diberi kedudukan dalam manajemen puncak (top management), (2) ia diberi wewenang penuh untuk menyebarkan semua informasi factual yang patut diketahui rakyat.
Persyaratan yang diajukannya pada waktu itu cenderung recvolusioner karena pada saat itu orang yang bergerak dalam bidang komunikasi informasti tidak berada pada struktur pimpinan puncak (top management).
Proses inilah yang menyebabkan banyak orang mengakui Ivy Lee sebagai “Bapak Hubungan Masyarakat (Public Relations) “ sebagai perintis, pelaksana dan Pembina humas. Ia pula yang dikenal sebagai orang yang pertama menggunakan istilah publicity (publisitas) dan advertising (periklanan) sebagai kegiatan dalam ruang lingkup humas dan pencetus sekaligus yang membangun keberadaan atau “citra PR/humas yang diakui oleh masyarakat”.
Dari sini muncul keputusan untuk membentuk kemitraan Parker dan Lee, yang kemudian bubar pada 1908 ketika Lee bekerja penuh untuk salah satu perusahaan klien, Pennsylvania Raiload. Dia menjadi direktur biro publisitas perusahaan tersebut. Ketika operator tambangbatu bara menyewa Parker & Lee untuk menyampaikan pandang perusahaan kepada publik mengenai pemogokan 1906, Lee mengeluarkan “Declaration of Principles.” Pernyataan filosofis Lee ini sangat memengaruhi evolusi press agentry dan publisitas dalam bidang PR.
Sepanjang 31 tahun di bidang PR, Lee mengubah cakupan dari apa yang dia lakukan publisitas ke konseling klien. Misalnya, dia mengatakan, “Jika Anda mengeluarkan pernyataan publik yang isinya tidak benar, maka pernyataan itu akan langsung ditentang. Nasihatnya melampaui publisitas. Dalam Annual Convention of the American Electric Railway Association 1916 dia mengatakan, “hubungan aktual dari perusahaan dengan rakyat harus menggunakan lebih dari sekadar perkataan — tetapi juga harus dengan perbuatan.”
Tetapi Lee tidak bebas dari kecaman. Ketika dia meninggal, dia sedang dikritik keras karena dia menjadi salah satu wakil untuk German Dye Trust, yang dikuasai oieh I. G. Farben, Lee menjadi penasihat untuk kartel ini seteiah Hitler naik ke tampuk kekuasaan di Jerman dan Nazi berkuasa Headline di media saat itu membuat pekerjaannya menjadi sensasional — LEE GIVES ADVICECE THE NAZIS dan LEE EXPOSED AS HITLER PRESS AGENT Kendati dia tak pernah menerima bayaran langsung dari pemerintah Nazi, Lee dibayar $25,000 per tahun (yang saat itu sangat besar) plus imbalan lain oleh perusahaan Farben sejak dia disewa pada 1933 sampai dia mengundurkan diri tak lama sebelum dia meninggal pada 1934.